INDEKS HARGA SAHAM DI BEI

INDEKS HARGA SAHAM

Pengertian Indeks Harga Saham - Gomarketingstrategic.com


Indeks Saham

Indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala. Tujuan/manfaat dari indeks saham antara lain:

  • Mengukur sentimen pasar,
  • Dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk turunan,
  • Benchmark bagi portofolio aktif,
  • Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta
  • Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.

  

Saat ini BEI memiliki 35 indeks saham, yaitu:

No.

Nama Indeks

Deskripsi

1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia.

2

IDX80

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

3

LQ45

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

4

IDX30

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

5

IDX Quality30

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara historis perusahaan relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

6

IDX Value30

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

7

IDX Growth30

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren harga relatif terhadap pertumbuhan laba bersih dan pendapatan dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

8

IDX High Dividend 20

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

 

9

IDX BUMN20

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

10

Indeks Saham Syariah Indonesia/Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang dinyatakan sebagai saham syariah sesuai dengan Daftar Efek Syariah (DES) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK).

11

Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 70 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi.

12

Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi.

13

IDX SMC Composite

Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

14

IDX SMC Liquid

Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan likuiditas tinggi yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

15

KOMPAS100

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 100 saham yang memiliki likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks KOMPAS100 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media Kompas Gramedia Group (penerbit surat kabar harian Kompas).

16

BISNIS-27

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 27 saham yang dipilih oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS-27 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit surat kabar harian Bisnis Indonesia).

17

MNC36

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 36 saham yang memiliki kinerja positif yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan fundametal serta rasio keuangan. Indeks MNC36 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media Media Nusantara Citra (MNC) Group.

18

Investor33

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 33 saham yang dipilih dari 100 (seratus) Perusahaan Tercatat terbaik versi Majalah Investor yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi dan fundamental serta rasio keuangan. Indeks Investor33 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Media Investor Indonesia (penerbit Majalah Investor).

19

infobank15

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 15 saham perbankan yang memiliki faktor fundamental yang baik dan likuiditas perdagangan yang tinggi. Indeks infobank15 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Info Artha Pratama (penerbit Majalah Infobank).

20

SMinfra18

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 18 saham yang konstituennya dipilih dari sektor­sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaan infrastruktur (dari sektor perbankan) yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Indeks SMinfra18 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI).

21

SRI-KEHATI

Indeks yang mengukur kinerja harga saham dari 25 perusahaan tercatat yang memiliki kinerja yang baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik atau disebut Sustainable and Responsible Investment (SRI). Indeks SRI-KEHATI diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI).

22

PEFINDO25

Indeks yang mengukur kinerja harga saham dari 25 perusahaan tercatat kecil dan menengah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi. Indeks PEFINDO25 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

23

PEFINDO i-Grade

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham perusahaan tercatat yang memiliki peringkat investment grade dari PEFINDO (idAAA hingga idBBB-) yang berkapitalisasi pasar paling besar. Indeks PEFINDO i-Grade diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

24

Indeks Papan Utama

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham tercatat di Papan Utama Bursa Efek Indonesia.

25

Indeks Papan Pengembangan

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham tercatat di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia.

26

Indeks Sektor Pertanian

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Pertanian, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

27

Indeks Sektor Pertambangan

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di sektor Pertambangan, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

28

Indeks Sektor Industri Dasar dan Kimia

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan di sektor Industri Dasar dan Kimia, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

29

Indeks Sektor Aneka Industri

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di sektor Aneka Industri, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

30

Indeks Sektor Industri Barang Konsumsi

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di sektor Industri Barang Konsumsi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

31

Indeks Sektor Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di sektor Properti, Real Estat, dan Konstruksi Bangunan, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

32

Indeks Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan yang terdapat di sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

33

Indeks Sektor Keuangan

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di sektor Keuangan, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

34

Indeks Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

35

Indeks Sektor Manufaktur

Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan  yang terdapat di 3 sektor yaitu (1) Industri Dasar dan Kimia, (2) Aneka Industri, (3) Industri Barang Konsumsi, mengacu pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).

 

Daftar Indeks-Indeks di BEI beserta Tanggal Peluncuran, Tanggal Dasar, dan Nilai Awal

No.

Nama Indeks

Tanggal Peluncuran

Tanggal Dasar

Nilai Awal

1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

04-04-1983

01-04-1983

100

2

Indeks Sektor (10 Sektor)

02-01-1996

28-12-1995

100

3

LQ45

01-02-1997

13-07-1994

100

4

Jakarta Islamic Index (JII)

03-07-2000

02-01-1995

100

5

Indeks Papan Pencatatan
(Utama & Pengembangan)

08-04-2002

28-12-2001

100

6

KOMPAS100

13-07-2007

02-01-2002

100

7

BISNIS-27

27-01-2009

28-12-2004

100

8

PEFINDO25

18-05-2009

29-12-2005

100

9

SRI-KEHATI

08-06-2009

28-12-2006

100

10

Indeks Saham Syariah Indonesia/ Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)

12-05-2011

31-12-2007

100

11

IDX30

23-04-2012

28-12-2004

100

12

infobank15

07-11-2012

03-01-2005

100

13

SMinfra18

31-01-2013

30-12-2004

100

14

MNC36

28-08-2013

28-12-2007

100

15

Investor33

21-03-2014

30-12-2008

100

16

IDX SMC Composite

21-12-2017

30-01-2009

100

17

IDX SMC Liquid

21-12-2017

30-01-2009

100

18

PEFINDO i-Grade

21-12-2017

28-12-2012

100

19

IDX High Dividend 20

17-05-2018

30-01-2009

100

20

IDX BUMN20

17-05-2018

30-01-2009

100

21

Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

17-05-2018

29-05-2009

100

22

IDX80

01-02-2019

31-01-2012

100

23

IDX Value30

12-08-2019

30-01-2014

100

24

IDX Growth30

12-08-2019

30-01-2014

100

25

IDX Quality30

10-08-2020

04-02-2014

100


Berikut ini beberapa daftar saham PT.Bursa Efek Indonesia:

No

Kode/Nama Perusahaan

Nama

Tanggal Pencatatan

Saham

Papan Pencatatan

1

AALI

Astra Agro Lestari Tbk.

09 Des 1997

1.924.688.333

Utama

2

ABBA

Mahaka Media Tbk.

03 Apr 2002

2.755.125.000

Pengembangan

3

ABDA

Asuransi Bina Dana Arta Tbk.

06 Jul 1989

620.806.680

Pengembangan

4

ABMM

ABM Investama Tbk.

06 Des 2011

2.753.165.000

Utama

5

ACES

Ace Hardware Indonesia Tbk.

06 Nov 2007

17.150.000.000

Utama

6

ACST

Acset Indonusa Tbk.

24 Jun 2013

6.425.160.000

Utama

7

ADES

Akasha Wira International Tbk.

13 Jun 1994

589.896.800

Pengembangan

8

ADHI

Adhi Karya (Persero) Tbk.

18 Mar 2004

3.560.849.376

Utama

9

ADMF

Adira Dinamika Multi Finance T

31 Mar 2004

1.000.000.000

Utama

10

ADMG

Polychem Indonesia Tbk

20 Okt 1993

3.889.179.559

Utama

 

Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks-indeks tersebut adalah:

  1. Indeks Haga Saham Gabungan (IHSG)
    Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).

  2. Indeks Sektoral 
    Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.
     
  3. Indeks LQ45
    Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
     
  4. Jakarta Islamic Indeks (JII)
    Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.
     
  5. Indeks Kompas100
    Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
     
  6. Indeks BISNIS-27
    Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
     
  7. Indeks PEFINDO25
    Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME). Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE) dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.
     
  8. Indeks SRI-KEHATI
    Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
    Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio (PER) dan Free Float.
     
  9. Indeks Papan Utama
    Menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Utama.
     
  10. Indeks Papan Pengembangan
    Mengguanakn saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Pengembangan.
     
  11. Indeks Individual
    Indeks harga saham masing-masing Perusahaan Tercatat.

 

 

 

 

REFERENSI

https://www.idx.co.id/produk/indeks/

https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/daftar-saham/

http://www.juruscuan.com/investasi/318-jenis-jenis-indeks-harga-saham

Komentar