“FINANCIAL INSTRUMENT, DEREVATIVE SECURITIES, OPTION DAN FUTURE”
A. FINANCIAL INSTRUMENT
Pengertian Financial Instrumen (Instrument Keuangan).
Instrumen keuangan adalah setiap perjanjian yang menciptakan aset keuangandari satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lain. Dengan demikian, penjualan barang oleh satu entitas keyang lain secara kredit akan menimbulkan aset keuangan untuk penjual (piutang) dan kewajiban keuangan untuk pembeli (hutang dagang).
Adapun standarakuntansi yang mengatur instrumen keuangan adalah sebagai berikut :
1. PSAK No. 50 (revisi 2010) memiliki tujuan sebagai berikut :
- prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitasatau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
- melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan pengungkapan informasimengenai prinsip-prinsip tersebut dalam PSAK 60: InstrumenKeuangan: Pengungkapan.
2. PSAK 55 (revisi 2010) memiliki tujuan sebagai berikut :
- Melalukan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrument keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan : Pengungkapan.
3. PSAK 60 memiliki tujuan sebagai berikut :
- Mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi:
- signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan entitas
- jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yangmana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan,dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
- Melengkapi prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran dan penyajian aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 50 dan PSAK 55
Jenis Instrumen Keuangan
Jenis-jenis Instrumen Keuangan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas itu sendiri merupakan setiap kontrak yang memberikanhak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruhliabilitasnya. Contoh jenis instrumen ekuitas yang paling umum adalah saham biasa perusahaan.
Kewajiban keuangan mencakup :
a. Kewajiban Kontraktual
1. Untuk memberikan uang tunai atau aset keuangan lain kepadaentitas lain.- Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan denganentitas lain dalam kondisi yang berpotensi tidak menguntungkanbagi entitas.
2.Kontrak yang akan atau dapat diselesaikan dalam instrumen ekuitas entitas sendiri adalah:
- Non-derivatif yang entitasnya atau mungkin berkewajiban untukmengirimkan sejumlah variabel instrumen ekuitas entitas sendiri
- Suatu derivatif yang akan atau dapat diselesaikan selain olehpertukaran sejumlah uang tunai atau ku aset keuangan lain dengan jumlah tetap dari instrumen ekuitas entitas sendiri. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas sendiri entitas tidak termasuk instrument yang merupakan kontrak untuk penerimaan di masa depan atau pengiriman instrumen ekuitas sendiri.
2. Instrumen Keuangan Derivatif
Derivatif merupakan instrumen keuangan atau kontrak lain yang termasukdalam ruang lingkup pernyataan dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang ditentukan antara lain : suku bunga, harga instrumen keuangan, hargakomoditas, nilai tukar, indeks harga dan lainnya.
b. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi dalam jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yangdiharapkan akan menghasilkan dampak serupa akibat perubahan pasar. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
Keuangan derivatif dikembangkan secara luas sebagai saranauntuk mengelola risiko keuangan, terutama ketika volatilitas nilai-nilaiinstrumen keuangan yang mendasarinya tinggi. Instrumen keuangan derivatiftidak menghasilkan transfer dari instrumen keuangan utama yang mendasari pada periode ketika instrumen keuangan derivatif tersebut jatuh tempo.
Klasifikasi Financial Intruments.
Financial instruments diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Aset Keuangan
- Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
- Investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
- Pinjaman yang diberikan dan piutang.
- Aset keuangan tersedia untuk dijual.
2. Liabilitas Keuangan
- Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
- Liabilitas Keuangan lainnya.
B. DEREVATIVE SECURITIES
Pengertian Derevative Securities
Derevative Securities (Sekuritas derivative) adalah suatu instrumen keuangan yang merupakan turunan (derivative asset) dari instrumen utamanya (underlying asset) baik efek yang bersifat penyertaan maupun hutang. Instrumen turunan dapat berarti turunan langsung dari instrumen utamanya maupun turunan selanjutnya atau turunan keduanya. Karena merupakan instrumen turunan maka nilainya tergantung pada nilai aset keuangan yang mendasarinya. Itulah sebabnya dari segi nominal, harga sekuritas derivatif lebih murah dari pada harga efek utamanya seperti saham dan obligasi.
Manfaat Derivatif
Berikut ini beberapa manfaat dari derivatif, diantaranya:
1. Meminimalisir Risiko merupakan manfaat utama dari adanya sekuritas derivatif. Karena dengan melakukan penerbitan sekuritas derivatif maka secara langsung maupun tidak langsung akan mampu mengurangi terjadinya berbagai risiko yaitu adanya kemungkinan mengalami kerugian, baik bagi pihak emiten maupun bagi para investor. Seperti risiko tidak lakunya sekuritas utama, penurunan harga efek utamanya, serta risiko kenaikan fluktuasi harga.
2.Memperbesar Keuntungan jika sekuritas derivatif mampu meminimalisir risiko berarti dapat memperbesar keuntungan para pemegangnya. Bagi emiten, sekuritas deviratif dianggap sebagai pemanis agar para investor berminat membeli efek utama agar penjualannya memenuhi target. Sedangkan bagi investor, sekuritas deviratif merupakan hak prioritas untuk melakukan transaksi jual beli instrumen keuangan utama, seperti saham dan obligasi. Jika pemiliknya menggunakan haknya, maka otomatis ia telah melakukan pembelian efek utamanya. Selain itu, keuntungan yang bisa didapat dari sekuritas derivatif adalah bisa mendapatkan efek utama dengan harga yang lebih murah dari pada membelinya secara langsung.
3.Mengamankan Investasi sekuritas derivatif merupakan upaya stabilisasi investasi dan jaminan laba bagi para investor. Bahkan sekarang dalam konteks investasi sekuritas derivatif telah banyak diterapkan sistem hedging atau lindung nilai, dimana sekuritas derivatif merupakan bentuk transfer risiko antar institusi atau individu dengan imbalan tertentu yang berbentuk premium. Ini berguna agar laba tetap dapat diperoleh dan kemungkinan kerugian bisa ditekan, sehingga dan jauh dari kebangkrutan.
Jenis Sekuritas Derivatif
Terdapat beberapa jenis sekuritas derivatif, diantaranya:
1. Warrant
Warrant merupakan instrumen turunan dari saham atau obligasi. Warrant adalah salah satu surat beharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan harga tertentu selama periode tertentu pula. Masa warrant biasanya adalah enam bulan atau lebih. Dalam warrant akan disebutkan jumlah saham yang bisa dibeli, harga eksekusi dan tanggal jatuh tempo. Harga warrant tidak akan pernah lebih besar daripada harga efek utamanya karena harganya tergantung pada harga efek utamanya. Investasi warrant tidak memperoleh dividen, dan tidak mempunyai hak suara dalam perusahaan karena bukan pemegang saham perseroan. Biasanya warrant dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, namun setelah memasuki pasar, maka warrant diperdagangkan secara tersendiri. Dari definisinya, warrant bisa diperbandingkan dengan opsi call (opsi beli). Ada beberapa perbedaan. Pertama, opsi dikeluarkan bukan oleh perusahaan, sedangkan warrant dikeluarkan oleh perusahaan. Jika warrant dieksekusi, maka ada saham baru yang dikeluarkan, dan jumlah saham yang beredar akan bertambah. Sebaliknya, jika opsi dieksekusi, tidak ada perubahan dalam jumlah lembar saham yang beredar.
2. Right
Right merupakan produk turunan dari saham. Kebijakan right merupakan upaya emiten atau pihak perusahaan yang menerbitkan saham untuk menambah jumlah saham yang beredar, guna menambah modal bagi perusahaan. Right adalah hak yang diberikan kepada pemilik saham biasa untuk membeli saham baru yang diterbitkan emiten. Hak dalam instrumen right sering disebut dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemilikan saham bagi pemegang saham lama disuatu perusahaan berkenaan dengan penerbitan saham yang baru. Ada dua tujuan right: pertama, agar pemilik saham lama dapat mempertahankan dan mengendalikan perusahaan. Kedua, mencegah penurunan nilai kekayaan pemilik saham lama.
3. Option
Opsi adalah kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang kontrak itu untuk membeli (call option) atau menjual (put option) suatu aset tertentu dengan harga tertentu (strike price/exercise price) dalam jangka waktu tertentu. Terdapat dua jenis opsi, yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option). Call option atau opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aset finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo. Jika opsi tersebut dapat dilaksanakan setiap waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo, maka opsi tersebut dinamakan American options. Sebaliknya, jika opsi tersebut hanya dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo saja, maka opsi dinamakan European options. Ilustrasi berikut ini menggambarkan secar nyata keuntungan investor jika menggunakan call option.
4. Forward
Forward pada dasarnya adalah suatu perjanjian untuk membeli atau menjual sebuah aset dengan harga tertentu untuk penyerahan di masa depan. Aset yang diperjualbelikan bisa saja komoditas ataupun aset-aset keuangan. Forward adalah kontrak yang spesifikasinya tergantung kesepakatan antara pihak yang terlibat dan tidak diperdagangkan di bursa yang terorganisasi. Pada dasarnya ada dua pihak yang terlibat dalam kontrak. Pihak pertama adalah pihak yang menyetujui untuk membeli aset, dikatakan sebagai pemegang posisi beli (long position). Pihak kedua adalah pihak yang setuju untuk menjual aset tersebut, dan dikatakan sebagai pemegang posisi jual (short position).
5. Future
Future contract adalah kontrak standar antara dua pihak untuk membeli (long position) atau menjual (short position) suatu aset dengan harga tertentu (delivery price) untuk penyerahan di masa depan melalui mekanisme bursa yang terorganisasi. Aset yang diperdagangkan bisa berupa komoditas ataupun aset keuangan. Kedua belah pihak yang terlibat tidak akan saling mengetahui satu sama lain. Bursa penyelenggara akan membuat mekanisme khusus untuk menjamin bahwa kedua pihak tidak akan cedera janji. Terdapat beberapa maca future, diantaranya future komoditi, future keuangan, future tingkat bunga, serta future kurs mata uang asing. Mekanisme perdagangan future di bursa dikenal dengan sistem Marking to market sehingga future lebih maksimal menghindari akumulasi kerugian perusahaan dari pada forward. Salah satu pusat perdagangannya adalah central clearing houses di Chicago Board of Trade, USA.
6. Swap
Swap adalah transaksi (finansial) antara dua pihak yang sepakat untuk bertukar arus kas selama periode tertentu yang telah ditetapkan. Sebuah swap bisa juga digunakan pada srtuktur keuangan yang bervariasi, tingkat bunga, kurs, jangka waktu, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan manajemen aset dan utang. Yang disebut paling akhir ini sering disebut dengan aset-based swap.
C. OPTION DAN FUTURE
1. OPTION
Pengertian Option
Option adalah suatu kontrak antara dua pihak dimana salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu asset atau efek tertentu dengan harga yang telah ditentukan, pada atau sebelum waktu yang ditentukan, dari atau ke pihak lain (sebagai penjual).
Pelaku Transaksi Perdagangan
Pasar uang antar bank (PUAB) memenuhi kebutuhan mayoritas dari perputaran uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para spekulan setiap harinya yang nilainya dapat mencapai triliunan dolar.
Selain perbankan, dunia usaha juga memiliki peran penting di pasar valuta asing. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dari aktivitas perusahaan dalam melakukan pembayaran harga barang ataupun jasa dalam mata valuta asing.
Perusahaan manajemen investasi merupakan pengelola dana yang memiliki banyak akun atas nama nasabahnya, seperti misalnya dana pensiun dan dana sumbangan yayasan yang ditransaksikan di pasar valuta asing untuk memenuhi kebutuhan mata uang asing guna melakukan transaksi pembelian saham di luar negeri. Transaksi valuta asing bagi mereka bukan merupakan tujuan investasi, sehingga transaksi yang dilakukan bukan dengan tujuan spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh keuntungan kegiatan usaha.
Demikian juga dengan pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi untuk kepentingan nasabahnya di bidang pasar uang. Di Amerika, perusahaan pialang valuta asing rata-rata memiliki volume transaksi sebesar 2 % dari keseluruhan nilai transaksi pasar valuta asing.
Pelaku pasar yang terakhir adalah investor atau trader perseorangan (retail). Otoritas perdagangan berjangka Amerika, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pernah merilis laporan bahwa investor ataupun trader pemula dengan mudah dapat menjadi “sasaran” oleh pelaku yang lebih besar lainnya di dalam perdagangan valuta asing.
Mekanisme Perdagangan
Sama seperti sekuritas lainnya, sekuritas opsi juga bisa diperdagangkan pada bursa efek atau bursa paralel (over the counter market).
Pada perdagangan opsi, ada sejenis lembaga kliring opsi (option clearing corporation/OCC) yang berfungsi sebagai perantara antara broker yang mewakili pembeli dengan pihak yang menjual opsi.
Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan menggunakan perantara OCC, dimana OCC menjadi pembeli untuk semua penjual dan sekaligus menjadi penjual untuk setiap pembeli.
2. FUTURE
Pengertian Future
Futures adalah salah satu tipe instrumen keuangan derivatif atau kontrak finansial yang berisi tentang pembelian atau penjualan komoditas atau suatu aset instrumen keuangan dua pihak dengan harga tertentu, dengan janji pengiriman pada waktu di masa yang akan datang. Futures merinci kualitas dan kuantitas aset yang diperdagangkan. Selain itu, aset-aset yang diperdagangkan juga sudah terstandarisasi sebagai fasilitas trading pada bursa berjangka.
Peran futures dalam bursa berjangka sangat penting. Dengan adanya futures, pelaku pasar bisa melindungi aset mereka dan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi pergerakan harga.
Pelaku Perdagangan Futures
Pelaku perdagangan futures dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu:
1. Hedger
Produsen, konsumen, importir, eksportir aset komoditas dapat menjadi hedger, yaitu mereka yang bertransaksi untuk tujuan lindung nilai. Seorang hedger membeli atau menjual aset pada bursa pasar futures untuk melindungi dirinya dari risiko perubahan harga sebuah komoditas di waktu mendatang. Ada dua tipe hedging dalam perdagangan futures, pertama adalah Short Hedging. Tipe pertama ini dilakukan saat harga aset di masa mendatang diperkirakan lebih rendah daripada saat ini. Sementara itu, tipe kedua adalah Long Hedging. Posisi long hedging digunakan ketika harga di masa depan diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan harga saat ini.
2. Spekulator
Pelaku perdagangan futures lainnya adalah spekulator. Pelaku satu ini tidak bertujuan untuk meminimalisir risiko, tapi ingin mendapatkan keuntungan dari perubahan harga di pasar futures. Para spekulator membeli kontrak futures di harga rendah, agar bisa menjual kontrak tersebut dengan harga tinggi di masa depan. Tidak seperti hedger, spekulator sebenarnya tidak berminat untuk memiliki komoditas. Mereka akan masuk pasar untuk mencari profit dari naik dan turunnya harga dengan membeli atau menjual kontrak. Pihak-pihak yang menjadi spekulator pada perdagangan futures adalah trader, pengelola investasi (Hedge Fund), dan market maker.
3. Mekanisme Perdagangan
1. Anggota bursa berjangka juga menjadi anggota central clearinghouse.
2. Sistem perdagangan terintegrasi dengan sistem setelmen.
3. Anggota bursa berdagang di antara mereka dengan pihak lawan central clearing.
4. Masyarakat investor berdagang lewat perusahaan perantara Investor berhubungan dengan perantara. Perantara melakukan order investor dengan cara bergdagang di antara anggota bursa di Bursa Komoditas.
5. Anggota bursa (perantara) meyelesaikan pembayaran dan penyerahan barang lewat central clearing.
Perbedaan Option dan Futures
Adapun Perbedaan utama antara option dan futures adalah pilihan memberikan pemegang hak untuk membeli atau menjual aset yang mendasari pada saat jatuh tempo, sementara futures berkewajiban untuk memenuhi ketentuan kontraknya. Dalam kehidupan nyata, tingkat pengiriman aktual dari barang-barang pokok yang ditentukan dalam futures sangat rendah karena manfaat lindung nilai atau spekulasi dari kontrak-kontrak tersebut dapat memiliki sebagian besar tanpa benar-benar memegang kontrak sampai habis masa berlakunya dan memberikan barang. Sebagai contoh, jika Anda lama dalam futures, Anda bisa melakukan short dalam jenis kontrak yang sama untuk mengimbangi posisi Anda. Ini berfungsi untuk keluar dari posisi Anda, seperti menjual saham di pasar ekuitas menutup perdagangan.
KESIMPULAN
REFERENSI
https://www.researchgate.net/publication/341722871_Pelaporan_Korporat_Instrumen_Keuangan
http://iambelonghere.blogspot.com/2016/03/sekuritas-derivatif.html?m=1#:~:text=Meminimalisir%20Risiko%20merupakan%20manfaat%20utama,emiten%20maupun%20bagi%20para%20investor.
http://anthoposthink02.blogspot.com/2014/02/makalah-opsi-keuangan_1.html?m=1
http://rahmanna.blogspot.com/2016/10/makalah-manajemen-keuangan.html?m=1
Komentar
Posting Komentar