Menganalisis Indeks Harga Saham, Perhitungan Harga Saham, Metode Perhitungan Indeks, LQ 45 Indeks, Indeks Review and Stock Replacement, Advisory Comission, Perhitungan Angka Indeks Harga Saham

INDEKS HARGA SAHAM

 Virus Corona Terus Bayangi Pasar Saham, IHSG Diprediksi Melemah

 

A. Pengertian Indeks Harga Saham

Indeks harga adalah suatu ukuran yang menunjukan tentang perubahan-perubahan harga samaham dari waktu kewaktu. Sedangkan saham itu merupakan produk dari pasar modal dalam kepemilikan perseroan terbatas (PT) atau yang disebut emiten. Indeks itu sendiri merupakan sebuah pedoman bagi para investor untuk melakukan investasi khususnya saham di pasar modal. Jadi indeks harga saham itu adalah suatu peta grafik yang mana menggambarkan tetang perjalan/perubahan-perubahan kondisi sebuah pasar modal dari waktu-waktu.

Indeks harga saham ini berfungunsi sebagai indikator trend pasar. Dimana indeks harga saham ini menggambarkan keadaan sebuah pasar dari waktu-kewaktu. Apakah pasar itu mengalami peningkatan atau pun mengalami penurunan. Dan merupakan subuah alat bagi para investor untuk mempertimbangkan dalam melakukan investasi.

Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu.

Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini, apakah sedang naik, stabil atau turun. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula. Demikian juga dengan indeks harga saham, indeks di sini akan membandingkan perubahan harga saham dari waktu ke waktu.

Seperti dalam penentuan indeks lainnya, dalam pengukuran indeks harga saham kita memerlukan dua macam waktu, yaitu waktu dasar dan waktu yang berlaku. Waktu dasar akan dipakai sebagai dasar perbandingan, sedangkan waktu yang berlaku merupakan waktu di mana kegiatan akan diperbandingan dengan waktu dasar.

Fungsi Indeks di Pasar Modal, antara lain :

1.      Sebagai indikator trend pasar,

2.      Sebagai idikator tingkat keuntungan,

3.      Sebagai tolak ukuran (brandmark) kinerja suatu portofolio,

4.      Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif,

5.      Memfasilitasi perkembangan produk derivatif.

B. Macam-Macam Indek Harga Saham

Macam-macam indeks harga saham yaitu di antarnya:

1. Indeks harga saham individu

Adalah indeks yang menggambarkan pergerakan harga dari masing-masing saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.Indeks harga saham individu hanya menunjukan perubahan dari suatu harga saham suatu perusahaan. Indeks ini tidak bisa untuk mengukur harga dari suatu saham perusahaan tertentu. Atau dapat dikatakan bahwa indeks harga saham individu merupakan suatu nilai yang mempunyai fungsi untuk mengukur kinerja kerja suatu saham tertentu terhadap harga dasarnya.

2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks.

3. Indeks Sektoral, menggunakan semua emiten yang termasuk dalam masing-masing sektor.

4. Indeks LQ45, menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

5. Jakarta Islamic Index (JII), menggunakan 30 emiten yang masuk dalam kriteria syariah dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi.

6. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham yang dipilih berdasarkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

7. Indeks Papan Utama, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama.

8. Indeks Papan Pengembangan, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan.

9. Indeks Individual, yaitu indeks harga saham masing-masing emiten.

C. PERHITUNGAN HARGA SAHAM

Rumus menghitung harga saham yakni sebagai berikut:

PBV (Price to Book Value Ratio)

Price to Book Value = Harga per Lembar Saham / Nilai Buku per lembar Saham.

PER (Price to Earnings Ratio)

rasio Price to Earnings Ratio (PER) = Harga Saham / Laba per Saham.

PEG Ratio (Price Earning Growth Ratio)

PER (Price per Earning Ratio) adalah Rasio Harga terhadap Pendapatan dan EPS (Earning per Share) adalah laba per lembar saham.

Dividen Yield

Dividend Yield = (Dividen per lembar Saham Tahunan / Nilai Pasar per lembar Saham) x 100.

D. Metode Perhitungan Indeks

1.    1.Metode agregatif sederhana 

Dalam metode ini, seluruh harga dalam tahun tertentu, dinyatakan sebagai persentasi dari keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun. Kamu bisa melakukan perbandingan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun-tahun sebelumnya. Nah, harga pada tahun sebelumnya itu dijadikan sebagai tahun dasar.

Perhitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kelebihan karena bersifat sederhana sehingga lebih mudah menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan arti penting secara relatif berbagai komoditas sehingga barang-barang kebutuhan pokok memiliki bobot yang sama dengan barang yang lain. Padahal, barang-barang kebutuhan pokok akan direspon lebih oleh konsumen dibandingkan dengan barang-barang jenis lain.

2.    2. Metode tertimbang

Metode ini, kita akan masukkan faktor penimbang/bobot dari tiap jenis barang yang dihitung angka indeksnya.

E. PERHITUNGAN ANGKA INDEKS HARGA SAHAM

Indeks harga saham merupakan angka yang tersusun dengan hitungan tertentu sehingga menghasilkan trend. Sedangkan angka indeks itu sendiri dibuat untuk membandingkan perubahan harga saham dari masa ke masa.

Indeks harga saham menggunakan rumus umum:

IHS = (Ht / H0) X 100%

IHS:  Indeks Harga Saham

Ht  :  Harga pada waktu yang berlaku

H0 :  Harga pada waktu dasar



REFERENSI

https://abhafabdulhafidzfirdaus.blogspot.com/

https://blog.ruangguru.com/

Komentar