DERIVATIF
A. PENGERTIAN DERIVATIF
Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan"(underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
B. TRANSAKSI DERIVATIF
Transaksi Derivatif adalah transaksi yang nilainya di turunkan dari nilai aset, tingkat referensi atau index. Kegunaan derivatif adalah sebagai asuransi & lindung nilai dan Spekulasi & arbitrasi. Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan risiko. Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panenan kepada spekulator sebelum panen dilakukan. Si petani melakukan lindung nilai atas risiko naik atau turunnya harga panenan dan si spekulator menerima pengalihan risiko ini dengan harapan imbalan yang besar. Sipetani mengetahui secara pasti nilai jual hasil panen yang akan diperolehnya kelak dan si spekulator akan memperoleh keuntungan apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual mengalami penurunan maka ia akan mengalami kerugian. Arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah asing “arbitrage” ini bisa diartikan sebagai suatu tindakan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan antara satu aset acuan dan aset acuan lainnya misalnya dengan memanfaatkan perbedaan antara nilai Indeks. Spekulator dapat bertransaksi dengan spekulator lainnya juga dengan orang yang membutuhkan lindung nilai (hedger). Pada umumnya transaksi pasar pasar derivatif lebih didominasi oleh perdagangan spekulatif daripada perdagangan lindung nilai dalam artian yang sesungguhnya.
Terdapat dua jenis kontrak derivatif yang dikenali dari cara perdagangannya di pasar yaitu :
- Derivatif yang ditransasikan di luar bursa atau dikenal juga dengan istilah “(Over-the-counter (OTC) derivatives) adalah merupakan suatu kontrak bilateral ( melibatkan dua pihak) yang dilakukan di luar bursa ataupun tanpa menggunakan pialang (transaksi langsung antara para pihak). Beberapa produk seperti swap, kontrak serah nilai tukar, dan opsi eksotik (exotic option) yaitu suatu derivatif yang menggunakan fitur sehingga menjadi lebih rumit daripada derivatif yang umum diperdagangkan, misalnya opsi vanila ) seringkali diperdagangkan tanpa melalui bursa (OTC). Pasar transaksi derivatif tanpa melalui bursa (OTC) ini sangat besar sekali.
- Derivatif yang diperdagangkan di bursa atau disebut juga Exchange-traded derivatives adalah merupakan instrumen derivatif yang diperdagangkan pada bursa perdagangan khusus derivatif (bursa berjangka) ataupun bursa lainnya. Bursa derivatif menjalankan perannya sebagai perantara atas transaksi terkait dan memungut marjin awal (initial margin) dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi sebagai jaminan.
- Spot
Transaksi Spot yaitu transaksi pembelian dan pen-jualan valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari.
- Future
Transaksi Futures adalah kesepakatan kontrak tertulis antara dua pihak (pembeli dan penjual) untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah aset/komoditi dalam jumlah, harga dan batas waktu tertentu.
Misalnya, A dan B membuat kontrak pada 1 Januari 2008. A akan menjual US$ 1 juta dengan kurs Rp 9.350 per US$ pada 30 Juni 2008 kepada B, tidak peduli berapa kurs di pasar saat itu.
- Forward
Foward adalah Tansaksi/kontrak membeli/menjual valuta asing lawan valuta lainnya pada tanggal valuta dimasa yang akan datang dengan harga/rate yang sudah ditentukan sekarang (pada tanggal kontrak).
Dalam transaksi forward, piutang atau hutang valuta asing dicatat sebesar kurs tunai yang berlaku pada saat itu (spot rate), sedangkan hutang atau piutang Rupiah dicatat sebesar kurs masa depan (forward rate).
- Swap
Salah satu jenis hedging dan upaya untuk meraih keuntungan dalam mekanisme pasar uang adalah dengan melakukan gadai valuta asing atau dikenal dengan istilah SWAP. Transaksi Swap adalah Suatu kontrak untuk membeli/menjual sejumlah valuta asing (refference currency) terhadap valuta asing lainnya (non-refference currency) pada tanggal valuta tertentu dan secara bersamaan disepakati untuk menjual/membeli kembali jumlah tersebut di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan.
Ada dua jenis transaksi swap yaitu:
- suku bunga dalam rangka pendanaan
- suku bunga dalam rangka trading
- Option
Option adalah suatu kontrak antara holder dan writer yang memberikan hak (bukan kewajiban ataupun obligasi) kepada holder (pemegang kontrak) untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu (exercise price/strike exercise) dalam jangka waktu tertentu (expiration date). Misalnya, A dan B membuat kontrakpada 1 Januari 2008. A memberikan hak kepada B untuk membeli dollar AS dengan kurs Rp 9.350 per dolar pada tanggal atau sebelum 30 Juni 2008, tanpa B berkewajiban membelinya. A mendapat kompensasi sejumlah uang untuk hak yang diberikannya kepada B tanpa ada kewajiban pada pihak B. Transaksi ini disebut call option. Sebaliknya, bila A memberikan hak kepada B untuk menjualnya disebut put option. Transaksi option dapat menjadi lebih rumit. Misalnya A dan B membuat kontrak pada 1 Januari 2008. Perjanjiannya A menjual US$ 1 juta dengan kurs Rp 9.350 per dolar kepada B. Transaksi ini lunas. Pada saat yang sama A juga memberikan hak kepada B untuk menjual kembali US 1 juta pada tanggal atau sebelum 30 juni 2008 dengan kurs Rp 9.500 per dolar. Hal ini akan gugur dengan sendirinya bila kurs melebihi Rp 9.500 per dolar, itu pun bila syarat berikutnya terpenuhi.
Hedging berasal dari kata Bahasa Inggris “hedge”, atau dalam Bahasa Indonesia disebut “lindung nilai” bisa diartikan sebagai investasi yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko pada investasi yang lain. Hedging menguntungkan bagi investor maupun perusahaan karena dapat mengurangi munculnya resiko bisnis tidak terduga sehingga tetap ada kemungkinan mendapatkan keuntungan.
Sebagai sebuah investasi, hedging dapat melindungi keuangan seorang individu dari situasi-situasi beresiko yang menyebabkan hilangnya nilai atau kerugian. Namun dengan adanya hedging juga tidak serta merta menjamin seseorang tidak akan rugi sama sekali. Justru ketika seseorang mengalami kerugian, hedging bisa menyelamatkan mereka dari kondisi terpuruk dengan keuntungan investasi yang lain.
Hedging juga memungkinkan investor untuk mengenali adanya bahaya atau resiko dalam setiap investasi dan dapat mengambil langkah antisipasi yang bisa berdampak buruk pada kondisi finansial mereka.
Hedging bisa diterapkan pada beberapa sektor berikut:
- Pasar sekuritas. Area ini meliputi investasi yang dilakukan pada saham, sekuritas, indeks, dan lain sebagainya. Resiko yang ada pada investasi pasar sekuritas dikenal dengan nama ekuitas atau resiko sekuritas.
- Pasar komoditas. Area ini meluputi sektor metal, produk-produk energi, produk hasil pertanian, dan masih banyak lagi. Resiko yang harus diantisipasi dalam investasi pasar komoditas disebut dengan resikot komoditas.
- Rasio bunga. Area ini mencakup rasio utang dan pinjaman. Resiko yang terkait dengan rasio bunga disebut dengan nama resiko rasio bunga.
- Mata uang. Area ini terdir dari mata uang luar negeri dan memiliki banyak resiko yang terkait seperti resiko mata uang dan volatilitas.
Hedging adalah penyeimbang yang bisa menyokong semua jenis investasi. Bentuk hedging yang paling umum adalah berupa kontrak yang nilainya diukur dari underlying asset. Misalnya, saat seorang investor membeli saham dari sebuah perusahaan dengan harapan harga sahamnya akan naik. Namun yang terjadi justru sebaliknya, harga saham turun dan menyebabkan kerugian pada investor bersangkutan.
Kejadian di atas dapat dimitigasi jika investor menggunakan opsi untuk memastikan bahwa kerugian tersebut dapat diimbangi. Opsi yang dimaksud adalah sebuah persetujuan yang memungkinkan investor untuk membeli atau menjual saham pada harga yang telah disetujui dalam waktu spesifik. Pada kasus seperti di atas, opsi akan memungkinkan seorang investor untuk tetap mendapat keuntungan meski terjadi penurunan pada harga saham. Strategi hedging seperti pada contoh kasus di atas adalah salah satu strategi yang paling efektif.
Jenis-jenis hedging
- Kontrak Serah (forward contract)
Kontrak serah adalah sebuah kontrak perjanjian antara kedua pihak atas pembelian atau penjualan aset dalam bentuk apapun pada tanggal dan harga yang telah disepakati sebelumnya. Kontrak jenis ini digunakan untuk meminimalisir dan mengendalikan resiko yang mungkin terjadi seperti resiko perubahan nilai mata uang atau resiko komoditas.
Kontrak serah memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya patut diperhitungkan, antara lain:
-
- Memperkecil dan menghindari resiko kurs mata uang.
- Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak.
- Kontrak Berjangka (futures contract)
Kontrak berjangka Merupakan sebuah kontrak standar antara dua pihak yang diperdagangkan pada bursa berjangka untuk menjual atau membeli aset dari instrument keuangan pada suatu tanggal di masa depan dengan harga tertentu yang sudah disepakati.
- Pasar Uang (money market)
Pasar uang adalah tempat dimana pembelian jangka pendek, penjualan, dan pemberian pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Meliputi berbagai macam kontrak seperti covered call untuk ekuitas, operasi pasar uang untuk bunga, dan mata uang.
Keuntungan melakukan hedging
Sebagai salah satu strategi investasi yang wajib dilakukan dan diperhitungkan oleh para investor, hedging tentu mendatangkan banyak keuntungan. Hedging sendiri memang didesain untuk melindungi investor dari volatilitas dan resiko pasar sehingga kerugian yang harus ditanggung dapat ditekan seminimal mungkin.
Di bawah ini merupakan keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor dari hedging.
- Sebagai pelindung yang mencegah terjadinya kerugian besar pada investor, terutama pada iklim ekonomi yang kurang stabil.
- Hedging dapat meningkatkan likuiditas karena metode ini memfasilitasi investor sehingga memungkinkan mereka untuk berinvestasi pada berbagai macam kelas aset yang berbeda.
- Hedging membutuhkan margin outlay yang lebih rendah sehingga memiliki mekanisme harga yang fleksibel.
Hedging harus dilakukan pada semua jenis investasi. Jika Anda cukup percaya diri dengan saham yang Anda miliki secara jangka panjang, Anda tidak perlu membuang-buang uang untuk melakukan hedging. Namun strategi ini sama sekali tidak merugikan jika dilakukan, justru bisa meminimalisir kerugian itu sendiri.
Contoh Derivatif
Turunan | Jenis Kontrak | ||||
---|---|---|---|---|---|
Bursa perdagangan berjangka | Bursa perdagangan opsi | Transaksi swap di luar bursa | Transaksi kontrak serah (forward)di luar bursa | Transaksi opsi di luar bursa | |
Indeks Ekuitas | *Indeks berjangka DJIA *Indeks berjangka NASDAQ |
*Opsi pada bursa berjangka Indeks DJIA *Opsi pada bursa berjangka Indeks NASDAQ |
Swap ekuitas | Back-to-back | n/a |
Pasar uang | * Eurodolar * Euribor berjangka |
*Opsi berjangka Eurodollar *Opsi berjangka Euribor |
Swap suku bunga | Kontrak serah kurs | *Suku bunga cap dan floor *Opsi swap (Swaption) * Swap basis ) |
Obligasi | Obligasi berjangka | Opsi berjangka obligasi | n/a | Perjanjian pembelian kembali | Opsi obligasi |
Saham | perdagangan berjangka saham | Opsi saham | Swap ekuitas | Perjanjian pembelian kembali | *Opsi saham *Waran *Waran turbo |
Bursa valuta asing | Perdagangan valuta asing berjangka | OpsiPerdagangan valuta asing berjangka | Swap mata uang | Kontrak serah valuta asing | Opsi valuta asing |
Kredit | n/a | n/a | Swap kredit | n/a | Opsi kredit |
Contoh lain turunan adalah :
- Derivatif ekonomi: nilai pembayarannya berdasarkan data ekonomi sebagaimana yang dikeluarkan oleh biro statistik suatu negara
- Derivatif energi :nilai pembayarannya berdasarkan berbagai variasi indeks harga energi, biasanya diklasifikasikan secara fisik atau secara keuangan dimana secara fisik adalah suatu perjanjian yang merupakan penyerahan fisik dari komoditas energi yang menjadi turunan (minyak bumi, gas,listrik, dan lain lain)
- Komoditi
- Derivatif pengangkutan (freight derivatives)
- Derivatif inflasi (inflation derivatives)
- Derivatif asuransi (insurance derivatives)
- Derivatif cuaca (weather derivatives)
- Derivatif kredit (Credit derivatives)
- Derivatif olahraga (sports derivatives)
- Derivatif properti (Property derivatives)
https://www.coursehero.com/file/19795410/makalah-derivatif/
https://yunita87.wordpress.com/2015/11/11/transaksi-derivatif/
Komentar
Posting Komentar